Jumat, 27 September 2013
Juli 2003, pertama kalinya aku bertemu denganmu
Kau kuingat sebagai sosok yang sangat bandel dan menyebalkan
Aku sangat tidak menyukaimu saat itu
Kau yang slalu mengacak-acak mejaku
Kau yang slalu mengejekku
Namun tiba-tiba aku merasa ada sesuatu yang aneh
Sehari saja tak bercekcok denganmu, maka aku merasa hari tidak lengkap
Akhirnya aku tahu, ada suatu rasa di sini
Rasa yang tidak pernah kurasakan sebelumnya
Tak pandai berbohong, akhirnya kau pun tahu
Aku malu, dan kau mulai membenciku
Aku tak tahu kenapa kau bisa membenciku
Salahku jika aku memiliki suatu rasa denganmu?
Masih kuingat ketika kau mengungkapkan kata cinta pada seorang bocah ayu dari kelas seberang
Kau melakukannya persis di depanku
Tahukah kau seperti rasanya?
Perasaan bocah 12 tahun yang baru pertama kalinya patah hati
Kau terus menyiksaku, kau bahkan tak peduli dengan tangisanku
Kumohon berhentilah memojokkanku…
3 tahun kau melakukannya
Aku tak bisa berbuat apa-apa selain hanya diam
Hingga akhirnya kelulusan yang melepaskanku dari penderitaan yang kau buat
Dengan tidak adanya kau, aku merasa lebih baik
Tapi ternyata kau tak pernah hilang dari ingatan
Aku tak pernah menemukan seseorang yang lain yang sepertimu
Rasa ini pun hanya sekali kurasakan dan itu hanya untukmu
Kudengar dari seorang kawan bahwa kau sudah tidak bersekolah di sini
Kau pergi tanpa sempat aku melihatmu walau hanya sekali
Sesungguhnya aku hanya penasaran
Mereka bilang kau juga sesungguhnya punya rasa yang sama denganku
Namun kau hanya malu untuk mengungkapkannya
Aku tak pernah percaya dengan ucapan mereka semua
Sialnya, aku masih saja berharap apa yang mereka katakan itu benar
Katanya, kau kini tinggal di kota yang terkenal dengan neng geulisnya itu ya?
Mungkin kau juga sudah berkencan dengan lebih dari 10 neng geulis
Aku tidak pernah tahu, aku hanya mengira-ira
Tak mungkin menemukanmu di dunia nyata, kucoba mencarimu di dunia maya
Ternyata minim sekali kabar yang kudapat tentangmu
Menghilangkah engkau?
Mungkin aku memang hanya merasakan rasa itu sekali saja
Yang tersisa kini hanyalah rasa penasaran
Kau seperti apa sekarang?
Ingatkah kau, dulu semua orang menganggap kita adalah pasangan yang sempurna
Sempurna, karna kita sama-sama bocah dengan tinggi paling minim diantara yang lain
Kini tinggi badanku sudah melebihi para pengibar bendera
yang dulu pernah dipuja banyak orang di sekolah
Aku juga sudah bukan bocah ingusan yang tak pernah berani bergaul
Aku sudah berubah!
Ingatkah kau, dulu aku pernah memberimu sesuatu tepat 9 tahun lalu?
Tega sekali kau, mengabaikan sebuah hadiah dari salah seorang penggemarmu
Bahkan malah kau berikan pada seseorang yang kubenci
Kau tahu, aku sangat geram saat itu
Diam-diam “kucuri” hadiah yang sudah kau abaikan itu
Masih bencikah kau padaku?
Tenanglah, aku bukan seorang fans sejatimu
Aku tak akan mengejarmu hingga ke ujung dunia sana
Aku tak akan menyelami samudra hanya untuk mencarimu
Aku juga tak akan menjadi penguntitmu
Apalagi perusak rumah tanggamu jika kau sudah menikah kelak
Cintaku tak sebesar itu asal kau tahu saja
Ini hanyalah perasaan seorang bocah yang baru pertama kalinya jatuh cinta
Jatuh cinta, dan langsung tahu bahwa jatuh itu sakit
Hari ini, tepat satu dekade
Kadang aku tertawa sendiri, kenapa aku masih saja mengingat tanggal ini
Bodoh benar aku ini
Mungkin jika kau mambaca ini, kau akan merasa aku masih berharap padamu?
Aku katakan tidak!
Bukankah setiap orang selalu mengingat kejadian penting dalam hidupnya?
Kebahagiaan maupun kesedihan, semua bisa membekas di hati seseorang
Kau sudah berumur sama denganku sekarang
Aku percaya suatu ketika akan datang kesempatan untuk kita saling bertemu
Dimana kesempatan itu akan diwarnai gelak tawa kita berdua
Mengingat betapa anehnya kita dulu
Selamat ulang tahun ke-21
D. I
Tuhan memberkatimu 🙂
nice…
Thank you
Tis, emang u sampai sekarang masih suka ketemu di dunia maya sama tu orang?
Kagak, kan udah kubilang dia di dunia maya aja sulit ditemukan, gimana mau ketemu..
JOZZZZZZZZZ
Wah, stalker. Ngapain km buka2 punya aku